Perbedaan Starup Unicorn, Decacorn & Hectacorn
PERBEDAAN STARUP
UNICORN, DECACORN & HECTACORN
Startup unicorn merupakan istilah yang digunakan untuk industri perusahaan rintisan swasta yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14 triliun).
Adapun istilah ini dipopulerkan pertama kali oleh Aileen Lee yaitu seorang investor perusahaan startup pendiri Cowboy Ventures yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Awal muncul istilah unicorn terdapat dalam artikel yang ditulisnya berjudul “Welcome to The Unicorn Club” yang terbit di Techcrunch November 2013 lalu. Angka valuasi perusahaan unicorn sendiri didasarkan pada investor dan pemodal ventura yang merasa bahwa startup tersebut berpotensi untuk berkembang dalam jangka panjang.
# DECACORN
Starup Decacorn merupakan level startup di atas unicorn yang memiliki valuasi nilai 10 miliar dollar AS (sekitar Rp 140 triliun).
Beberapa perusahaan decacorn teratas dunia di antaranya adalah Uber, Airbnb, SpaceX, WeWork, Bytedance, Didi Chuxing, JUUL Labs, Stripe, Palantir Technologies dan Lu.com.
Indonesia juga memiliki satu startup berstatus decacorn, yakni Goto dan J&T.
Starup Hectacorn merupakan istilah level startup tertinggi yang memiliki valuasi nilai 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.400 triliun).
Beberapa perusahaan teknologi di dunia masuk dalam kategori hectocorn, di antaranya Apple, Google, Facebook, Microsoft, Oracle, dan Cisco. Biasanya perusahaan yang mampu mencapai level hectacorn hanya mencapai satu sampai tiga perusahaan baru setiap tahunnya dan hanya perusahaan tingkat dunia yang dapat berpotensi menjadi hectacorn.
Comments
Post a Comment